Terapi Nutrisi Untuk Kelebihan Berat Badan dan Obesitas
Bagaimana cara menangani overweight dan obesitas ?
Bagaimana cara menurunkan berat badan pada pasien overweight dan obesitas ?
FAKTA
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Daerah (2013) masalah gemuk pada umur 5-12 tahun masih tinggi yaitu 18,8 persen, terdiri dari gemuk 10,8 persen dan sangat gemuk (obesitas) 8,8 persen. Prevalensi gemuk terendah di Nusa tenggara Timur (8,7%) dan tertinggi di DKI Jakarta (30,1%).
Beberapa minggu yang lalu di media massa heboh dengan berita anak tergemuk asal Indonesia. Berdasarkan artikel yang ditulis oleh Erwanto Khusuma (idntimes.com), seorang bocah laki laki bernama Arya Purnama yang berusia 10 tahun memiliki berat badan yang tidak biasanya yaitu 192 kilogram (kg), padahal saat lahir Arya lahir dengan berat badan normal (3,2 kg) .
Arya hanya salah satu contoh dari anak-anak bumi pertiwi yang mengalami hal ini. Lalu apa masalah nya jika Arya memiliki berat badan diatas normal ?
MASALAH
Masalah yang kita hadapi saat ini yaitu overweight dan obesitas. Apa bedanya antara overweight dan obesitas ? overweight adalah suatu kondisi berat badan yang melebihi standar berdasarkan tinggi badan, sedangkan obesitas adalah konsisi overweight yang berlebihan, baik umum atau terlokalisasi. Obesitas merupakan hasil ketidak seimbangan antara makanan yang dikonsumsi dengan aktivitas fisik. Terdapat penimbunan lemak yang berlebihan dipada yang dibutuhkan untuk fungsi tubuh, sebagai akibat mengkonsumsi makanan yang jauh melebihi kebutuhannya (Krause;s Food 12th Edition)
Terjadi perubahan kebiasaan pada penderitas obesitas, perubahan yang terjadi diantaranya :
- peningkatan asupan kalori dari gula dan
edible oil
- peningkatan asupan makanan olahan, karbohidrat olahan, dan makanan ringan yang asin dan tinggi lemak
- penurunan asupan buah dan sayuran
- peningkatan porsi makan
- penurunan aktivitas fisik
Akibat dari obesitas dapat menimbulkan komplikasi yang tidak diinginkan seperti resistensi insulin yang berujung pada diabetes mellitus, obesitas menyebabkan penyempitan pembuluh darah sehingga bisa terjadi penyakit jantung. Jarang asupan buah dan sayuran juga mengkibatkan phytoestrogen tubuh menurun sehingga meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara dan endometrium. Lalu apa solusi nya ?
SOLUSI
a. Deteksi dini peningkatan lemak tubuh
Berdasarkan BHENKE'S Teori komposisi lemak tubuh orang sehat untuk pria
berkisar antara 8%-24% sedangkan untuk wanita 21%-35%. Persen lemak
tubuh dapat dihitung dengan menggunakan alat
Biometrical Impedance Analysis (BIA)
Berdasarkan Gibson (2005)
waist circumference juga dapat mendeteksi obesitas melalui akumulasi lemak visceral tubuh. Dikatakan obesitas apabila :
- pria : >90 cm
- wanita : > 80 cm
b. Perubahan diet/pola makan, aktivitas fisik, dan gaya hidup
Low Calori Diet
- mengurangi 500-1000 kkal perhari dari kebutuhan
- penurunan berat badan yang sehat dan tidak membahayakan kesehatan berkisar antara 2 sampai 4 kg perbulan
- Protein 10-15 %, Lemak 10-25%, Karbohidrat 60-75%, serat 15gr/1000 kkal
untuk lebih jelas nya dapat dilihat leaflet dibawah ini
c. Medication and Surgery
Pengobatan diberikan apabila BMI > 27 dengan faktor risiko atau BMI >30 tanpa faktor risiko. Contoh obat yang biasanya diberikan adalah orlistat sebagai inhibitor enzim lipase pankreas sehingga terjadi penurunan penyerapan lemak. Pembedahan merupakan cara terakhir apabila diet dan pengobatan tidak dapat menurunkan berat badan. Pembedahan dilakukan pada severe obesity yaitu BMI > 35.
Setiap masalah pasti ada solusi atau penyelesaiannya. smoga bermanfaat :)